Dunia digital marketing terus mengalami evolusi yang pesat, dan salah satu tren terbaru yang telah mencuri perhatian banyak orang adalah Live Streaming Shopping. Fenomena ini telah mengubah cara masyarakat berbelanja secara drastis. Kini berbagai perusahaan berlomba-lomba menambahkan fitur ini di dalam platform yang mereka miliki di antaranya, Shopee Live dan TikTok Live.

Live Streaming Shopping termasuk dalam pemasaran digital atau yang biasa dikenal digital marketing. Metode ini diyakinkan banyak pihak sebagai cara berjualan yang cepat menghasilkan cuan dan akan menjadi tren di masa depan. Bahkan di Amerika Serikat sendiri, para ahli memperkirakan Live Streaming Shopping bisa menghasilkan pendapatan sekitar $25 miliar dolar pada tahun 2023 saja.

 

Penjual yang ada di pasar tradisional sangat hebat dalam melayani pelanggan. Mereka dapat fokus pada kebutuhan spesifik segelintir pembeli sekaligus, menjawab pertanyaan mereka dan memberikan rekomendasi khusus hingga menyediakan barang yang siap beli.

Di sisi lain, toko e-commerce memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibandingkan toko fisik lainnya. Pada dasarnya tidak ada batasan jumlah pembeli yang bisa dilayani bahkan para pembeli dapat berada di mana saja, di seluruh dunia selama mereka memiliki koneksi internet.

Live Streaming Shopping sebenarnya menggabungkan kedua cara tersebut untuk melangsungkan aktivitas jual beli, di mana penjual bisa memamerkan dan menjual produk atau jasa mereka kepada audiens secara real-time. Tren ini telah menjadi semakin populer karena berbagai alasan.

Salah satunya adalah keterlibatan yang tinggi dengan audiens. Dalam sesi siaran langsung, penonton dapat berinteraksi dengan penyiar dan sesama penonton, bertanya tentang produk, memberikan umpan balik, dan bahkan membuat pembelian langsung. Semua ini menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih sosial dan dinamis. Penelitian terbaru dari Livestream.com menemukan bahwa 80% orang lebih suka menonton video secara langsung dari sebuah brand daripada membaca tulisan dari brand tersebut. 

Selain itu, Live Streaming Shopping memungkinkan bisnis untuk mendapatkan wawasan langsung tentang preferensi pelanggan mereka. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan produk, strategi pemasaran, dan kualitas layanan.

 

Live Streaming Shopping bukanlah fenomena lokal, melainkan tren global yang terus berkembang. Berawal di China, live commerce telah mengambil alih pasar ritel. Kedatangan Taobao Live Alibaba pada Mei 2016 menjadi perusahaan yang sukses melakukan Live Streaming Shopping yang seterusnya diikuti pelaku-pelaku usaha lain sehingga dalam waktu singkat menjadi tren di China. Di Amerika Serikat sendiri, platform media sosial besar seperti Facebook dan Instagram telah mulai memasuki arena ini dengan fitur-fitur seperti Facebook Live Shopping.

Menurut Ipsos SEA Study tahun 2021 di 6 Negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam) mengungkapkan bahwa sebanyak 69 persen konsumen di Asia Tenggara mulai mengakses Live Streaming Shopping dan 66 persen membeli produk melalui streaming langsung. Ini adalah indikasi kuat bahwa tren ini bukanlah sesuatu yang akan berlalu begitu saja, tetapi menjadi bagian integral dari cara kita berbelanja.

 

Apa yang membuat Live Streaming Shopping begitu menarik bagi bisnis? Ada beberapa manfaat utama yang perlu dipertimbangkan:

1. Peningkatan Penjualan: Dengan kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, penjualan dapat meningkat secara signifikan selama sesi siaran langsung.
2. Pengembangan Hubungan: Live Streaming Shopping memungkinkan penjual untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan lebih pribadi dengan pelanggan mereka, bahkan kemungkinan mendapatkan trust yang lebih tinggi dari pelanggan daripada hanya posting gambar atau video produk yang dijual.
3. Pengetahuan Pelanggan: Dengan data yang diperoleh selama sesi siaran langsung, bisnis dapat lebih baik memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka.
4. Pemasaran Real-time: Peluang pemasaran langsung melalui Live Streaming Shopping dapat digunakan untuk mempromosikan produk baru dan menangkap perhatian pelanggan secara instan.

 

Jika Anda tertarik untuk memanfaatkan tren Live Streaming Shopping untuk bisnis Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Platform

Tentukan platform yang paling sesuai dengan target audiens Anda. Apakah itu Instagram Live, Facebook Live, atau platform khusus seperti Shopee Live?

Potensi Live Stream Shopping semakin meningkat, dan lebih banyak platform e-commerce yang mulai mendukung strategi ini. Dengan pasar yang terutama terdiri dari Generasi Z dan Milenial, acara live shopping umumnya diselenggarakan baik di platform media sosial seperti Facebook Live dan Instagram maupun situs e-commerce seperti Shopee.

Aplikasi Shopee adalah salah satu platform e-commerce yang memiliki fitur Live Streaming paling sering digunakan di Indonesia. Melalui riset Populix yang bertajuk “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” pada bulan Juni lalu, menunjukkan 69% responden memilih Shopee Live sebagai fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, jauh melampaui TikTok Live (25%). Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling diingat oleh masyarakat dengan hasil 60% responden, sementara TikTok Live hanya mendapatkan 30% saja.

2.   Pembawa Acara (Host)

Siapa pun dapat menjadi pembawa acara Live Streaming Shopping, bahkan Anda sendiri bisa menjadi host jika ingin berhemat. Selama memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam mempromosikan produk yang dijual.

Anda juga bisa menggunakan jasa KOLs (Key Opinion Leaders), influencer, dan selebriti dalam menjual produk secara livestream karena tingkat kepercayaan yang diberikan audiens kepada mereka, serta keterhubungannya dengan audiens. Namun, tentu saja menyewa jasa mereka terdapat dana yang harus dikeluarkan. Semua tergantung pada Anda.

3.   Produk

Pastikan Anda memiliki produk yang akan ditampilkan dengan baik, kamera yang baik, dan koneksi internet yang stabil.

Mode/Fashion mendominasi pasar untuk acara Live Streaming Shopping, tetapi item lain seperti makanan dan perabotan rumah juga menjadi pilihan populer. Sebelum Live Stream, beberapa pembawa acara memilih untuk memamerkan produk terlebih dahulu untuk membangun kegembiraan sebelum menampilkannya di akhir Live Stream.

4.   Konten Video

Meskipun tujuan utamanya adalah untuk menjual produk yang ditampilkan dalam acara, acara Live Streaming Shopping terbaik menggunakan undian, hadiah, dan harga promosi untuk membangun kegembiraan dan urgensi di antara audiens mereka. Acara Live Streaming Shopping ini biasanya berlangsung selama 25 hingga 30 menit, dengan acara yang lebih lama biasanya tampil lebih baik. Sebelum sesi siaran langsung, lakukan promosi di media sosial dan email untuk mengundang audiens Anda.

Selama siaran langsung, berinteraksilah dengan penonton. Jawab pertanyaan, berikan informasi tambahan, dan buat pengalaman berbelanja mereka menyenangkan.

Live Streaming Shopping dengan cepat mengubah cara merek dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui pembawa acara terkenal, dengan lebih banyak perusahaan menjelajahi platform ini. Meskipun masih relatif baru, perusahaan e-commerce sedang melihat Live Streaming sebagai sarana untuk meningkatkan penjualan dalam beberapa tahun mendatang.

Live Streaming Shopping adalah tren yang menarik dalam dunia digital marketing yang dapat membantu bisnis meningkatkan penjualan, membangun hubungan dengan pelanggan, dan mendapatkan wawasan berharga. Bagi mereka yang tertarik dalam dunia digital marketing, mengikuti tren ini dapat membuka pintu untuk mencari cuan secara online.