Infografis Viral Marketing
Sumber Gambar: Nafisah Firzana
Sekarang ini, udah zamannya dikit-dikit viral, apa-apa viral, sehingga semakin mudah mengelola sosial media di zaman sekarang. Tapi semuanya juga ada caranya loh, ngga mudah juga konten yang kita upload ke sosial media itu terus viral. Di zaman sekarang bisnis-bisnis kecil sangat dibantu dan dipermudah oleh adanya digital, asal melalui cara dan analisis yang tepat bisnis kecil kamu dapat grow up di dunia digital sampai yang kamu mau, jadi sayang banget kalo ngga memanfaatkan sosial media untuk bisnis kamu dengan baik.
Bagi bisnis, memanfaatkan momentum viral merupakan kesempatan berharga untuk memperluas jangkauan, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong penjualan. Namun, sukses di media sosial memerlukan lebih dari sekadar keberuntungan. Dibutuhkan strategi yang matang untuk mengintegrasikan momen viral dengan tujuan bisnis, sehingga setiap like, share, atau comment memberikan dampak nyata pada pertumbuhan bisnis. Dalam strategi viral sendiri, pertukaran informasi terjadi di antara konsumen berdasarkan konten pemasaran tertentu (push maupun pull). Kemajuan teknologi komunikasi menjadi ladang terciptanya berbagai bentuk komunikasi viral marketing, yaitu meneruskan informasi ke sekelompok besar pengguna internet dapat menyebabkan penyebaran informasi secara luas (viral).
Strategi viral itu intinya soal gimana informasi dari sebuah konten pemasaran bisa nyebar dari satu orang ke orang lain. Dengan teknologi komunikasi yang makin canggih, viral marketing jadi semakin gampang dilakukan. Bayangin aja, kalau satu orang bagiin info ke banyak orang lewat internet, efeknya bisa langsung nyebar luas!
Apa Itu Viral Marketing?
Di era digital, media sosial telah berkembang menjadi lebih dari sekadar sarana untuk berbagi cerita atau mencari hiburan. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter (X) kini berfungsi sebagai alat strategis yang mampu memberikan dampak besar bagi dunia bisnis. Nah, viral marketing itu salah satu cara promosi di media soaial yang bikin orang-orang ikut nyebarin pesan marketing ke orang lain. Dari situ, peluang buat naikin penjualan atau bikin orang makin kenal sama brand jadi makin besar. Konsepnya sebenarnya mirip banget sama word of mouth, alias strategi "dari mulut ke mulut" yang dulu sering dipakai di pemasaran tradisional. Tapi sejak era digital dan media sosial muncul, nama kerennya sekarang adalah viral marketing.
Bedanya viral marketing sama strategi promosi lainnya ada di siapa yang jadi promotornya. Kalau di sini, audiens yang jadi "tim marketing-nya”. Mereka yang bantu nyebarin pesan promosi ke orang-orang di sekitarnya. Cara ini lebih efektif karena pesan itu kelihatan lebih alami dan langsung bikin orang lain penasaran, jadi brand kamu makin dikenal! Tren viral bukan lagi sekadar fenomena sementara, melainkan telah menjadi aset penting bagi bisnis. Mulai dari tantangan tarian yang mendunia hingga ulasan produk yang booming, setiap konten memiliki potensi untuk mengubah audiens menjadi pelanggan.
Ungkap Biar Konten Bisnis Kecil Kamu Viral
Buat konten yang tepat
Pastikan saat kamu membuat konten, pilih konten yang sedang ramai di sosial media. Saat mereka suka, ada kemungkinan untuk mereka juga turut menyebarluaskan konten iklanmu. Biasanya, konten yang sering viral akhir-akhir ini adalah konten berbentuk video. Format video memang lebih mudah viral dibanding format konten yang lainnya. Hal ini karena video dianggap lebih engaging, menarik, dan mudah dipahami sebab menyatukan unsur visual dan audio.
Pilih platform dan audiens yang tepat
Untuk menciptakan konten yang menarik, pastikan kamu memiliki audiens yang tepat. Pasalnya, audiens inilah yang nantinya berperan menyebarkan informasi yang mereka dapatkan kepada khalayak yang lebih luas lagi. Misalnya, saat produkmu berkaitan dengan lifestyle anak-anak muda, pilihan platform Instagram dengan audiens yang didominasi anak muda akan meningkatkan potensi viral.
Manfaatkan emotional appeal
Menggunakan pendekatan emosi bisa menjadi salah satu tips yang digunakan untuk membuat sebuah iklan berpotensi viral. Emotional appeal digunakan untuk memicu emosi dari seseorang saat melihat konten yang kamu sajikan. Emotional appeal jenisnya beragam, mulai dari emosi positif hingga negatif. Biasanya, orang-orang akan lebih bereaksi saat mereka dihadapkan dengan konten yang menyiratkan emosi yang berkaitan dekat dengan hidup mereka.
Gunakan musik yang sedang viral
Musik atau sound yang lagi hits bisa banget bikin video kamu lebih gampang viral. Coba deh pakai lagu atau sound yang lagi rame dipakai di media sosial. Dengan begitu, audiens yang denger bakal langsung tertarik, dan konten produk kamu punya peluang lebih besar buat nyebar cepat!
Promosi dengan menggunakan influencer
Nah peran influencer/KOL itu juga penting loh, karena dapat membawa konten produk kamu tersebar luaskan dan keuntungannya juga membawa brand awareness pada bisnis kamu. Kamu dapat menyesuaikan budget kamu yang sesuai dengan KOL kebutuhan bisnis kamu.
Original & lugas
Faktor ini sangat penting untuk memberikan konten originalitas pada bisnis kamu yang nantinya menawarkan sesuatu yang baru, berbeda, dan autentik. Dengan sentuhan yang lugas, konten akan tersampaikan pesan secara langsung, jelas, dan tanpa basi - basi, sehingga mudah dipahami. Faktor ini menciptakan dampak besar bagi bisnis kamu.
Cari topik yang dekat tapi tak terlihat
Maksudnya adalah membahas hal-hal yang sebenarnya akrab atau sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari tetapi sering diabaikan atau dianggap remeh. Konten ini membangun hubungan emosional dengan audiens dan memanfaatkan insight, karena merasa dimengerti dan terinspirasi melihat hal-hal dari sudut pandang baru.
Sisipkan gimmick yang tak terduga
Ini yang tak kalah penting dan unik, gimmick yang tak terduga ini bisa meningkatkan daya tarik, mengundang tawa, bahkan membuat orang berpikir lebih dalam. Itulah yang membuatnya menonjol di tengah banyak konten yang ada. Hal ini menarik perhatian dan menciptakan reaksi emosional yang mendorong orang untuk membagikan konten karena berbeda dan mengandung kejutan.
Coba deh kalian pakai tips dari mimin yang kasih atau kembali cek postingan kamu yang ngga viral-viral, bisa aja kamu ada yang terlewat dari tips mimin yang kasih barusan. Sekarang mimin mau kasih contoh kasusnya biar kalian makin mudah buat paham lagi. Ini contoh kasusnya :
CHALLENGE COOKIE BOMB
Awalnya, Challenge Cookie Bomb muncul karena ada pelanggan yang mengunggah video komplain di TikTok tentang produk Cookie Bomb yang mereka beli. Video tersebut jadi viral karena Cookie Bomb-nya nggak "meledak" seperti yang diharapkan. Padahal, produk ini terkenal dengan lelehan coklatnya yang khas, jadi wajar kalau pembeli kecewa saat hasilnya nggak sesuai dengan branding.
Melihat peluang dari situasi ini, tim brand X justru memanfaatkannya dengan bikin challenge. Mereka mengajak netizen untuk merekam momen produk Cookie Bomb mereka dan membagikannya di media sosial. Brand X bahkan menjanjikan 1 Cookie Bomb gratis kalau produk yang mereka beli gagal meledak. Strategi ini sukses besar! Banyak orang jadi penasaran, mencoba produk ini, dan ikut membagikannya di berbagai platform. Hasilnya, Cookie Bomb makin dikenal luas dan jadi salah satu produk terlaris brand X.
Strategi word-of-mouth (WOM) dan viral marketing ini terbukti efektif karena bisa menyebarkan informasi dengan cepat, luas, dan tentunya lebih hemat dibandingkan iklan tradisional. Ini jadi langkah awal yang bagus buat peluncuran Cookie Bomb, apalagi video TikTok tersebut berhasil mencapai 8 juta penonton!
Peran digital agency sangat penting dalam mengembangkan dan mengelola sosial media bisnis kamu. Dengan strategi dan data analisis yang tepat, digital agency dapat membawa konten produk kamu grow up. Tentu digital agency yang sudah berdiri lebih dari 1 dekade seperti RWE paham betul dan berpengalaman tindakan yang harus dilakukan saat ada klien dengan kebutuhan business grow up.
