Teknologi dan pemasaran digital telah merambah hampir semua sektor kehidupan, termasuk dunia politik. Sebelumnya, politik lebih mengandalkan kampanye tradisional yang melibatkan debat, pertemuan langsung, dan distribusi materi cetak seperti poster atau baliho. Namun, sekarang dunia politik semakin bergantung pada kekuatan digital marketing. Bahkan, strategi pemasaran digital kini menjadi elemen kunci dalam memenangkan hati publik dan meraih suara dalam pemilu.
Apa itu Digital Marketing
Digital marketing adalah praktik promosi produk dan layanan melalui teknologi digital yang memungkinkan interaksi, pengukuran, dan segmentasi yang lebih spesifik dibandingkan metode pemasaran tradisional. Melalui media berbasis internet, seperti website, media sosial, dan aplikasi. Digital marketing bertujuan untuk menjangkau konsumen secara personal, tepat waktu, dan hemat biaya, sehingga mampu membangun hubungan antara perusahaan dan pelanggan, serta meningkatkan awareness dan penjualan. Jadi gampangnya digital marketing itu promosi produk atau layanan yang menggunakan teknologi digital. Apa aja sih contohnya?
Contoh - Contoh Digital Marketing
- Email marketing, hemat biaya dalam mengirimkan pesan langsung kepada target audiens untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan juga untuk mempertahankan klien yang sudah ada.
- Content marketing, bertujuan untuk mempromosikan brand secara online dan menarik orang ke bisnis yang dimiliki.
- SEO (Search Engine Optimization) yaitu komponen kritikal dari strategi digital marketing untuk membantu bisnis untuk mencapai audiens di dunia online.
- Penggunaan KOL, berfungsi untuk meningkatkan brand awareness, target pasar baru, peningkatan reputasi, dan lain-lain.
- Social media marketing, menggunakan media sosial seperti Instagram, Tik Tok, Facebook untuk memposting produk/jasa, storytelling, dan berinteraksi dengan pengikut melalui komentar serta pesan langsung.
Situasi Politik Sekarang
Kita kan baru aja nih menyelenggarakan pemilu untuk presiden Indonesia beberapa saat yang lalu, dan sekarang kita sedang menjelang Pilkada 2024 di tanggal 27 nanti. Di momen-momen krusial politik demokrasi negara ini, digital marketing dan campaign sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh setiap pasangan calon di setiap daerah. Nah, temen-temen pasti penasaran kan kenapa sih politik itu tidak bisa lepas dari digital marketing? Sebelum kita bahas tentang digital marketing di dunia politik di zaman sekarang, yuk kita ulik dulu gimana sih sejarahnya marketing dan politik ini bisa muncul!
Sejarah Politik dan Marketing?
Sejak zaman dahulu, politik dan marketing sudah saling terkait, hanya media saja yang mengalami perubahan. Pada zaman Yunani Kuno, Kaisar Persia Xerxes menggunakan teater untuk membentuk persepsi publik tentang kekaisarannya, seperti menampilkan kekuatan prajurit Persia untuk menakut-nakuti musuh. Seiring waktu, sejarah politik dan marketing berkembang dengan kemajuan teknologi dan perubahan sosial, keduanya bertujuan mempengaruhi keputusan—baik dalam memilih pemimpin atau membeli produk.
Konsep Key Opinion Leader (KOL), merujuk pada individu yang dapat mempengaruhi opini publik, sudah digunakan sejak masa Kekaisaran Romawi. Frederick II, Kaisar Romawi Suci, pernah menyewa musisi untuk mempromosikan pencapaiannya dan menjadi orang pertama yang menggunakan poster untuk tujuan politis, meski gagal karena rendahnya tingkat literasi pada masa itu.
Melalui zaman yang berubah, media marketing juga berubah walaupun dengan tujuan yang sama, yaitu membentuk opini politik publik. Pada era revolusi Prancis, Le Moniteur (koran utama di masa revolusi Prancis) menulis berbagai berita terkait Napoleon Bonaparte. Tertulis dari awal pertama kali muncul, Napoleon Bonaparte ditulis sebagai seorang kanibal, monster, tiran, dan hal-hal lain. Akan tetapi, seiring suksesnya revolusi yang dibawa Bonaparte, julukan yang diberikan semakin baik sehingga pada akhirnya dia dipanggil kaisar, bahkan hingga kaisar agung hanya dalam 20 hari.
Perubahan Dalam Dunia Politik
Salah satu perubahan terbesar dalam dunia politik adalah peralihan dari kampanye konvensional ke kampanye berbasis digital. Dahulu, politisi lebih mengandalkan metode kampanye fisik seperti rapat umum, iklan televisi, dan pemasangan poster di jalanan. Namun, seiring berkembangnya internet dan media sosial, kampanye politik kini lebih banyak dilakukan melalui platform digital seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube.
Transformasi ini memberi politisi kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih efisien. Dalam kampanye digital, kandidat dapat menargetkan audiens secara lebih spesifik, misalnya berdasarkan usia, lokasi, minat, atau isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.
Contoh Digital Politik Marketing
Kamu pasti udah sering kan ngeliat politisi-politisi zaman sekarang nge-tweet di X? Secara ga sadar, ini sebenarnya bukti dari pentingnya digital marketing di dunia politik. Kebanyakan dari media sosial politisi-politisi yang sering kamu lihat itu di-handle oleh tim-tim media dan marketing untuk membentuk opini dan persepsi publik terhadap politisi tersebut. Bukan cuma itu, kampanye-kampanye yang dulunya fokus di dunia nyata juga mulai bertransformasi menuju dunia digital. Misalnya tren-tren video Tiktok, membangun komunitas pendukung online, hingga banyak konten kreatif yang disebar di media sosial.
Di masa pemilu kita juga pastinya mulai sering dengar tentang isu-isu negatif atau bahkan hoax yang beredar antar calon. Digital agensi disini bertugas untuk memastikan persepsi dan opini masyarakat sepositif mungkin meskipun kandidatnya diterjang berbagai isu-isu negatif melalui unggahan-unggahan. Tidak hanya itu, digital agensi juga berperan dalam meluruskan dan memberantas hoax-hoax yang berkaitan dengan kandidatnya. Intinya adalah agar persepsi dan opini publik terhadap si kandidat yang mereka tangani itu positif.
Kenapa Digital Marketing Itu Penting Di Dunia Politik?
Seperti yang udah dijelasin sebelumnya, digital marketing itu penting di dunia politik karena alasan seperti:
- Menggiring opini dan persepsi publik
Melalui platform digital seperti media sosial, digital marketing memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan efektif, membangun koneksi emosional dengan audiens, dan mempengaruhi perilaku mereka. Digital marketing menjadi alat yang sangat kuat untuk mempengaruhi bagaimana orang berpikir dan merasa dengan platform digital adalah kunci memenangkan hati konsumen. - Meningkatkan eksposur dari kandidat atau politisi
Bantuan digital marketing memungkinkan mereka untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang lebih efisien dan terukur, politisi dapat memperkenalkan diri mereka kepada pemilih, menyebarkan visi dan misi, serta membangun citra positif secara langsung sehingga memperkuat eksposur politisi di mata publik. - Menaikkan elektabilitas dan popularitas dari kandidat atau politisi
Kenapa dapat menaikkan elektabilitas dan popularitas si politisi? Karena memberikan platform yang efektif untuk membangun dan memperluas jangkauan audiens. Politisi dapat menyesuaikan strategi mereka untuk meningkatkan citra, memperkuat brand politik, dan memperluas basis dukungan. Sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan elektabilitas dan popularitas mereka. - Memastikan kampanye yang dilakukan politisi atau kandidat dapat diterima oleh audiens
Mengapa dapat diterima oleh audiens? Karena digital marketing memberikan kemampuan untuk menyampaikan pesan yang tepat pada waktu yang tepat, dan kepada orang yang tepat. Dengan data dan analisis oleh tim digital marketing, memungkinkan tim kampanye untuk mengukur sejauh mana pesan mereka diterima, menyesuaikan strategi, dan merespon isu atau kekhawatiran pemilih dengan lebih efektif. - Senjata untuk melawan krisis, isu negatif, dan hoax
Dalam dunia politik sering kali dipenuhi dengan berita palsu (hoax), kampanye digital sangat berguna untuk membela citra kandidat dan meluruskan informasi yang salah.
Peran digital agensi dalam menangani isu negatif dan hoax sangat vital dalam dunia politik yang semakin terdigitalisasi. Dengan pemilihan digitial agensi yang tepat, keahlian dalam pemantauan media sosial, pembuatan konten, serta strategi komunikasi yang cepat dan terukur, digital agensi membantu politisi untuk melindungi citra mereka, memperbaiki presepsi publik, dan meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh informasi palsu. Berpengalaman di bidangnya menjadi digital agensi sejak 2010 dan sudah menangani klien mulai dari BUMN hingga kementrian, RWE paham betul apa yang harus dilakukan dengan kemampuan analisis dan penguasaan digitalnya. Jadi jangan salah pilih digital agensi untuk melindungi citra kamu ya!